Jemput Bola KTP el Hingga Tapal Batas Negara

By Admin

nusakini.com--Bagi daerah yang tingkat perekamannya KTP elektroniknya (KTP el) rendah, diminta membuka layanan pada hari libur. Demikian instruksi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dalam menggenjot layanan perekaman dan cetak KTP el. Tidak hanya mengintruksikan rekam dan cetak di hari libur, Menteri Tjahjo juga meminta jajaran dinas kependudukan di daerah jemput bola. Langsung turun ke lapangan, melayani warga. "Bila perlu door to door," kata Tjahjo, dalam sebuah acara. 

Menurut Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Arief M Eddie, instruksi jemput bola dari Mendagri, kini mulai dilakukan. Bahkan, jemput bola sampai ke pelosok dan pedalaman. Tidak terkecuali ke tapal batas negara. Salah satunya, lewat ekspedisi Lokasi Prioritas Perbatasan. 

Arief pun kemudian bercerita tentang ekspedisi tersebut. Kata dia, ekspedisi ini memang khusus digelar melaksanakan layanan jemput bola pada warga di pedalaman. Di tapal batas negara. Tim ekspedisi, beranggotakan beberapa orang. Mereka, datang ke pedalaman dengan mengendarai motor. Peralatan rekam dan cetak KTP el serta dokumen kependudukan diangkut pakai motor. Tim inilah yang menempuh berkilo-kilo meter jalan, untuk melayani warga. Di papar terik. Disekap debu jalanan. 

"Ekspedisi ini dari rekan-rekan Dukcapil, mereka bergerak di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini. Hal yang sama juga dilaksanakan di perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di Bengkayang," kata Arief di Jakarta, akhir pekan kemarin. 

Tim ekspedisi ini lanjut Arief, bergerak ke pedalaman untuk melakukan pelayanan jemput bola dokumen kependudukan. Bahkan, tak hanya layanan perekaman, tapi warga pun bisa langsung cetak dokumen kependudukan. Menurut Arief, ada beberapa desa yang disambangi tim ekspedisi di wilayah perbatasan, antara lain di Desa Sungkung 1, Desa Sungkung 2, Desa Sungkung 3 dan desa Tawang yang ada di Kecamatan Siding. Tim datang ke desa pedalaman setelah berjibaku melewati medan yang cukup berat. 

"Alat terbatas di angkut sepeda motor," katanya. Arief menambahkan untuk kelancaran tugas tim selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat. Tim juga cukup lengkap, ada bagian kesehatan, sosial dan tentunya keamanan. Tim juga melayani pengurusan dokumen kependudukan lainnya seperti KK dan akta kelahiran. 

"Ini pogram bapak Menteri untuk percepat perekaman KTP el lewat jemput bola. Instruksi Pak Menteri, melakukan pelayanan jemput bola (jebol), membuka pelayanan di tempat-tempat keramaian seperti mall, pelayanan hari libur termasuk Sabtu dan Minggu, kerjasama dengan berbagai pihak untuk percepatan pencapaian target. Jadi setiap hari. Kalau DKI sudah menyasar panti-panti jompo, panti asuhan, orang lanjut usia dan yang sakit di rumah-rumah di beberapa daerah masuk ke LP dan lain-lain," tuturnya. 

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Zudan Arief Fakrulloh, mengungkapkannya pihaknya bersama dengan Dinas Kependukan Kabupaten Lebak, Banten, baru saja menggelar pelayanan jemput bola bagi warga Suku Baduy. Pelayanan dilakukan Rumah Singgah Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Lebak, Banten. Selain pelayanan cetak rekam KTP el, tim juga akan melayani pengurusan dokumen kependudukan lain, seperti Akta Kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA), KK. Layanan jemput bola sudah dilakukan dari tanggal 12 Februari dan akan ditutup pada 19 Februari 2018 ini.(p/ab)